Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) dengan mengusung tagline Kampus Pencetak Pengusaha, memiliki program unggulan Universitas, yang menjadi ciri utama dari Kampus Pencetak Pengusaha. Program unggulan tersebut terdiri dari desain semua bisa jadi pengusaha (mata kuliah Entrepreneurship 1 – 3 dan mata kuliah Business Project 1-3), Strategic Leadership, Community Empowerment, Digital Marketing, Business Start-Up, serta Character Building. Program unggulan ini diberikan kepada seluruh mahasiswa, di seluruh program studi, melengkapi dan menguatkan kompetensi utama sesuai prodinya masing-masing. Tujuan penyelenggaraan program unggulan universitas ini guna membentuk SDM yang unggul, yang memiliki “dua mata pedang”, yaitu siap menjadi pengusaha/entrepreneur, maupun siap menjadi karyawan.

Melalui program unggulan universitas ini, mahasiswa dididik untuk siap menjadi pengusaha sejak mahasiswa, mendapatkan pendampingan dan mentoring, serta mendapatkan akses untuk konsultasi dengan pengusaha-pengusaha yang menjadi mitra Universitas Mahakarya Asia.

Kerjasama dengan para mitra seperti Media Bernas Jogja, Gama Informatika, PT Arah Tanpa Batas, CV Mitha Azzahra, Persatuan Pengusaha Jasa Boga Indonesia (PPJI), Junior Chamber International (JCI), PUM Netherlands, ABDSI (Association Business Development Services Indonesia), Komunitas Pengusaha seperti Perwira (Perempuan Wirausaha) dan Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia), Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), merupakan upaya Universitas Mahakarya Asia dalam menyiapkan suasana akademik yang menciptakan link and match antara aktivitas akademik dengan aktivitas bisnis. Hal ini tentu saja akan menjadikan atmosfer yang kondusif bagi pembentukan calon pengusaha.

Bersama para mitra bisnis juga para dosen bisa kolaborasi dalam membangun budaya penelitian yang inovatif dan memiliki nilai kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat umum maupun pengusaha. Selain itu, pelaksanaan pengabdian pada masyarakat baik dosen maupun mahasiswa juga akan lebih mengedepankan aspek kemanfaatan.