Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3
Oleh : Yosua Juan Minggu

Paris Van Sumatera, seperti julukan itulah bahkan jauh lebih indah dari julukannya sampai saya terhipnotis dengan sejuta keindahan bahkan memberikan ruang nyaman bagi saya dan juga 108 Pelangi Nusantara yang menjadikan keindahannya jauh berarti bahkan menyimpan kenangan yang sangat manis. Saya Yosua Juan Minggu membawa nama Almamater Universitas Mahakarya Asia, salah satu kampus yang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Iya kota pelajar.

Puji Tuhan, di tahun 2023 saya memiliki kesempatan yang begitu besar dapat mengeksplor banyak tempat yang berada di Sumatera Utara, melalui salah satu Program Kampus Merdeka, “Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3” atau dikenal dengan singkat PMM3. Dari sinilah awal mulanya saya memulai perjalanan hidup di tanah Sumatera, di satu sisi lagi saya mendapatkan kesempatan naik satu level dalam program ini yaitu bisa merasakan menjadi “Wakil Kepala Suku PMM3 Universitas Prima Indonesia”. Saya bangga bisa mengharumkan nama kampus dan bisa membantu mengkoordinir para Mahasiswa dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Sekitar 1 Semester kita bersama-sama dengan Mahasiswa yang hebat dan keren, mereka punya pemikiran kritis dan selalu memberikan masukkan untuk saya sebagai Wakil Kepala Suku dan juga Kepala Suku. Proses yang ada tidaklah mudah, tapi dengan kerja sama kita 108 Pelangi Nusantara, sehingga semua teratasi hingga pulang. Kami selama di Medan, Sumatera Utara banyak menjelajahi setiap sudut keindahannya, diantaranya, Istana Maimoon, Rumah Tjong A Fie, sebagai tempat wisata bersejarah, selanjutnya Tempat Sejarah Religi seperti Mesjid Raya Al-Mashun, Kuil Sri Mariamman, dan Gereja Maria Annai Velangkanni, ada juga tempat wisata alam, kita diajak menikmati indahnya Danau Toba, kemudian kami dibawa ke Pulau Samosir yang cantik dengan 2 destinasi wisata budaya yaitu, Kampung Ulos, disana kami diajarkan memakai ulos khas Batak Toba, dan juga kami dibawa ke Huta Siallagan disini kami belajar bagaimana Rumah Adat Batak Toba yang disebut “Rumah Bolon” dan juga kami belajar tarian dengan melihat juga patung sigale-gale menari dengan elok.

Begitu banyak kesempatan saya, dan teman-teman bisa merasakan indahnya Sumatera Utara dari setiap sudut yang ada, banyak juga tempat wisata yang kami datangin untuk belajar tak lupa kenangan yang kami buat dalam setiap perjalanan itulah yang membuat kami merasa artinya Kekeluargaan. Kami bisa saling mengerti, membantu bahkan saling melengkapi dalam setiap kegiatan kegiatan yang Bernama Modul Nusantara yang membawa kami sejauh ini merasakan kebersamaan yang berarti. Kami 108 dibagi menjadi 4 Kelompok dengan masing-masing memiliki Dosen Modul Nusantara, dan Kakak Pendamping. Begitu indah cerita kita hingga kita lupa, bahwa kita hanya dititipkan bersama selama 1 Semester, saya merasakan hal yang terasa nyaman ini di Kelompok 2 bersama 27 Pelangi Nusantara dengan 2 Pemeta dan 1 Ibu yang menjaga para Pelangi-pelangi tersebut.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka dengan slogannya, “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”. Kami merasakan hal tersebut dengan setiap kenangan yang kami ukir disetiap perjalanan menuju Modul Nusantara. Pertemuan singkat yang mendatangkan senyum, kini harus berpisah dengan tangisanmu wahai para Pelangi Nusantara dan peukkan hangatmu akanku ingat, Terima Kasih sudah memberikan kenyamanan untuk sebuah pertemuan yang singkat ini, akan selalu menjadi kenangan yang manis bagi saya, tetaplah berkomunikasi satu dengan yang lain. Semoga kita dipertemukan lagi di lain kesempatan yang dibuat oleh Sang Kreator Agung (Tuhan), Terima Kasih kepada Pak Nadiem kami sudah dipertemukan dengan tidak sengaja di Program ini. Saya berharap teman-teman mahasiswa bisa termotivasi dengan Artikel saya “MENIKMATI ATAP SUMATERA UTARA DENGAN SEJUTA CARA BERSAMA 108 PELANGI NUSANTARA”. Jangan sampai Gamonn yah teman…